Minggu, 17 November 2019

SISTEM PEREDARAN DARAH


SISTEM PEREDARAN DARAH






Sistem peredaran darah adalah sistem transportasi yang melibatkan tiga komponen, yaitu darah sebagai medium transportasi, jantung sebagai pemompa, dan pembuluh darah sebagai saluran. Sistem peredaran darah pada manusia bersifat tertutup dan ganda. Tertutup artinya, darah dialirkan melalui suatu pembuluh dan ganda artinya melewati jantung sebanyak dua kali. Lalu apa sih darah itu?
Darah
Darah adalah jaringan ikat berupa cairan yang tersusun atas plasma darah, sel-sel darah, dan keping darah. Lalu, apa fungsi utama darah?
1. Fungsi darah
Adapun fungsi dari darah adalah sebagai berikut.
  1. Mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
  2. Mengangkut sari-sari makanan.
  3. Mengangkut sisa-sisa metabolissme.
  4. Mengedakan hormon untuk kinerja tubuh.
  5. Mengatur pH dan suhu tubuh.
  6. Melawan penyakit karena mampu menghasilkan antobodi.
2. Penyusun jaringan darah
Darah disusun oleh plasma darah dan sel-sel darah. Kadar plasma di dalam darah adalah 55% dan sisanya diisi oleh sel-sel darah.
a. Plasma darah
Jika Quipperian melihat darah berbentuk cairm sebenarnya itu adalah plasma. Sekitar 90% plasma darah tersusun oleh air dan 10% sisanya tersusun oleh protein plasma seperti:
  • albumin yang berperan sebagai osmoregulator;
  • globulin yang berperan sebagai penghasil antibodi;
  • fibrinogen yang berperan dalam proses pembekuan darah;
  • antibodi adalah zat yang dihasilkan oleh globulin;
  • zat makanan dan mineral seperti glukosa; dan
  • sisa metabolisme seperti karbondioksida.
b. Fungsi plasma darah
Adapun fungsi dari plasma darah adalah untuk mengatur tekanan osmotik, mengangkut sari-sari makanan, mengngkut sisa-sisa metabolisme, dan mengedarkan hormon untuk mengatur fungsi tubuh.
c. Penyusun plasma darah
  • Serum
Serum adalah plasma yang tidak mengandung fibrinogen.
  • Antibodi
Antibodi dihasilkan oleh globulin dan berfungsi untuk mengenali atau mengikat antigen atau benda asing tertentu.
d. Sel-sel darah
  • Sel darah merah
Sel darah merah atau dikenal sebagai eritrosit adalah sel darah yang berwarna merah. Warna merah disebabkan oleh adanya kandungan hemoglobin. Hemoglobin adalah senyawa yang berfungsi mengangkut oksigen dan karbondioksida melalui pembuluh darah.  Eritrosit berbentuk kepingan bikonkaf dan tidak berinti dengan diameter 8 μm dan ketebalan 2 μm. Kadar eritrosit di dalam darah manusia dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, dan lingkungan. Proses pembentukan eritrosit berlangsung di dalam sumsum tulang belakang dan prosesnya dikenal dengan istilah eritropoiesis. Sel darah merah ini memiliki masa hidup 120 hari.
  • Leukosit
Leukosit merupakan istilah lain dari sel darah putih. Bentuk sel ini bisa berubah-ubah dengan ukuran 10-12 μm. Berbeda dengan sel darah merah yang tidak memiliki inti, sel darah putih ternyata memiliki inti. Leukosit dibentuk di sumsum tulang belakang dan jaringan limfa dengan masa hidup 12 hari. berdasarkan ada tidaknya granula plasma, leukosit dibedakan menjadi dua, yaitu leukosit granulosit dan agranulosit.
  •  
    • Leukosit granulosit adalah leukosit yang memiliki granula di bagian plasmanya, contoh neutrofil, eusinofil, dan basofil.
    • Leukosit agranulosit adalah leukosit yang tidak memiliki granula di bagian plasmanya, contoh monosit, limfosit B, dan limfosit T.
  • Trombosit
Trombosit atau keping darah adalah sel darah yang berbentuk kepingan dan tidak berinti. Trombosit berukuran 2-3 μm dan berfungsi dalam proses pembekuan darah. Mekanisme pembekuan darah berlangsung seperti diagram berikut.


Untuk memudahkan Quipperian dalam mengingat urutan prosesnya, gunakan SUPER “Solusi Quipper” berikut ini.
Penggolongan Darah

Sistem golongan darah yang umum dikenal adalah sistem ABO dan rhesus. 
1. Golongan darah sistem ABO ditemukan oleh Karl Landsteiner. Penggolongan darah sistem ini didasarkan pada aglutinogen dan aglutinin pada darah. Aglutinogen adalah antigen yang menempel di permukaan eritrosit. Aglutinin adalah antibodi yang terdapat di plasma darah. Untuk lebih jelasnya tentang golongan darah ABO, simak tabel berikut.



2. Golongan darah sistem rhesus
Dasar penggolongan sistem rhesus adalah mengacu pada ada tidaknya aglutinogen RhD di permukaan eritrosit. Seseorang dikatakan memiliki rhesus positif jika terdapat aglutinogen RhD di dalam eritrositnya. Sebaliknya, seseorang dikatakan memiliki rhesus negatif jika tidak ada eglutinogen RhD di dalam eritrositnya.
Pengujian Golongan Darah

Jenis golongan darah yang di dalam tubuh bisa dideteksi dengan serangkaian proses menggunakan serum tertentu.
1. Uji golongan darah ABO
Untuk mendeteksi golongan darah ABO ini, serum yang digunakan adalah serum anti-A, antu-B, dan anti-AB. Berikut ini tabel hasil ujinya.


2. Uji golongan darah sistem rhesus
Uji golongan darah sistem rhesus ini dilakukan menggunakan serum anti-D. Analisis golongan darahnya ditentukan melalui ada tidaknya penggumpalan pada serum. Untuk hasil lengkapnya, simak di tabel berikut.

Transfusi Darah

Dalam proses transfusi darah, lazim dikenal istulah donor dan resipien. Donor adalah orang yang memberikan darahnya pada orang lain, sedangkan resipien adalah orang yang menerima sumbangan darah. Penting kiranya untuk memperhatikan golongan darah seseorang sebelum dilakukan transfusi. Golongan darah yang dapat ditransfusikan ke beberapa golongan darah disebut donor universal, contoh golongan darah O. Golongan darah yang bisa menerima darah dari berbagai golongan disebut resipien universal, contoh golongan darah AB.
Alat-alat Peredaran Darah

Darah diedarkan ke seluruh tubuh melalui suatu pembuluh. Darah bisa sampai ke pembuluh karena dimpompa oleh organ bernama jantung.
1. Jantung
Jantung merupakan organ peredaran darah yang berbentuk seperti kerucut tumpul dan ujung bawahnya agar miring ke bagian kiri. Jantung terletak di antara paru-paru dan di atas diafrgma di dalam rongga dada. Ukuran jantung hampir sama dengan kepalan tangan orang dewasa dengan berat 220-260 gram (untuk orang dewasa).
a. Fungsi jantung
Jantung berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
b. Struktur jantung
  • Bagian terluar jantung dibungkus oleh membran perikardium. Membran ini berupa kantong dengan lapisan ganda dan dapat membesar dan mengecil.
  • Dinding jantung terdiri dari tiga lapisan, yaitu epikardium, miokardium, dan endokardium.
  • Jantung memiliki empat ruangan, yaitu dua serambi dan dua bilik. Serambi berfungsi untuk menerima darah dari seluruh tubuh, sedangkan fungsi bilik adalah untuk memompa darah keluar jantung.
  • Jantung terdiri dari tiga katup atau valvula, yaitu valvula bikuspidalis (terletak antara serambi kiri dan bilik kiri), valvula trikuspidalis (terletak antara serambi kanan dan bilik kanan), dan valvula semilunaris (terletak di pangkal aorta dan arteri).
2. Pembuluh darah
Pembuluh darah merupakan saluran tertutup yang bercabang-cabang. Fungsi pembuluh darah adalah mengalirkan darah keluar jantung lalu kembali lagi ke jantung. Terdapat tiga pembuluh darah utama, yaitu artieri, vena, dan kapiler.
a. Pembuluh arteri adalah pembuluh yang pangkalnya ada di bilik jantung. Pembuluh ini berfungsi untuk membawa darah keluar jantung.
  • Ciri-ciri arteri
    • Dindingnya tebal dan elastis.
    • Jika diraba, denyutnya dapat dirasakan.
    • Tekanan darah yang melewati arteri umumnya kuat.
    • Memiliki sebuah katup tepat di luar bilik, yaitu valvula semilunaris.
  • Macam-macam arteri
Arteri dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu sebagai berikut.
  •  
    • Aorta adalah arteri yang ukurannya paling besar dan berpangkal di bilik kiri.
    • Arteri pulmonalis adalah arteri yang membawa darah jaya karbondioksida dari jantung ke paru-paru.
    • Arteri koroner adalah arteri yang berfungsi untuk memberi makanan dan oksigen untuk sel-sel jantung.
Arteri akan bercabang menjadi pembuluh yang lebih kecil lagi atau biasa disebut arteriola.
b. Pembuluh vena adalah pembuluh yang berfungsi untuk membawa darah kembali ke jantung. Ujung pembuluh ini berada di serambi jantung.
  • Ciri-ciri vena
Adapun ciri-ciri pembuluh vena adalah sebagai berikut.
  •  
    • Memiliki dinding yang tipis dan kurang elastis.
    • Dapat menampung 75% darah.
    • Terletak di dekat permukaan tubuh.
    • Memiliki banyak katup di sepanjang pembuluh.
  • Macam-macam vena
Pembuluh vena dibedakan menjadi 3, yaitu sebagai berikut.
  •  
    • Vena kava adalah vena terbesar yang ujungnya di serambi kanan. Pembuluh ini berfungsi untuk membawa darah kaya karbondioksida kembali ke jantung. Vena kava dibagi menjadi dua, yaitu vena kava superior dan inferior.
    • Vena pulmonalis adalah vena yang membawa darah kaya oksigen dari paru-paru ke jantung.
    • Vena porta hepatika adalah vena yang berfungsi membawa darah dari berbagai organ pencernaan dan masuk ke hati.
Untuk memudahkan Quipperian dalam menghafal macam-macam vena, gunakan SUPER “Solusi Quipper” berikut.

Vena akan bercabang menjadi pembuluh yang lebih kecil lagi atau biasa disebut venula.
Agar kamu lebih paham perbedaan antara pembuluh arteri dan vena, perhatikan tabel berikut.


3. Kapiler
Pembuluh kapiler memegang peranan penting dalam proses pertukaran zat di dalam darah.
  • Fungsi kapiler
Adapun fungsi kapiler adalah sebagai berikut.
  •  
    • Menjadi penghubunga antara arteriola dan venula.
    • Mengambil zat-zat yang dibutuhkan dari kelenjar.
    • Menjadi tempat terjadinya pertukaran zat antara darah dan cairan di dalam jaringan.
    • Menyaring darah di dalam ginjal.
    • Menyerap zat-zat makanan dari usus.
  • Ciri-ciri kapiler
    • Berbentuk halus.
    • Dinding selnya sangat tipis.
    • Memiliki diameter 0,008 mm.
    • Area kapiler sangat luas, sekitar 7.000 m2 pada orang dewasa.
Mekanisme Peredaran Darah pada Manusia

Seperti Quipperian ketahui bahwa sistem peredaran darah pada manusia termasuk peredaran darah tertutup dan ganda. Peredaran darah tertutup karena darah dilewatkan melalui suatu pembuluh. Peredaran darah ganda karena terdiri dari peredaran darah besar, yaitu dari jantung ke seluruh tubuh dan peredaran darah kecil, yaitu dari jantung ke paru-paru.
1. Sistem peredaran darah besar
Berikut ini siklus peredaran darah besar.

2. Sistem peredaran darah kecil
Berikut ini merupakan siklus peredaran darah kecil pada manusia.



Sistem peredaran darah pada manusia akan ditunjukkan oleh gambar berikut.



Sistem Limfa

Sistem limfa adalah sistem yang mengandung aliran linfa atau getah bening di dalam tubuh. Berbeda dengan sistem peredaran darah, sistem peredaran limfa termasuk dalam peredaran terbuka karena cairan bisa keluar dari limfa dan membasahi daerah di sekitarnya.
1. Fungsi sistem limfa
Adapun fungsi sistem limfa adalah sebagai berikut.
  1. Mengembalikan kelebihan cairan.
  2. Mengangkut lemak berupa emulsi dari usus ke sistem peredaran darah.
  3. Mengangkut limfosit dari kelenjar limfa ke sirkulasi darah.
  4. Menyaring dan menghancurkan mikroorganisme.
  5. Penghasil antibodi.
2. Komponen penyusun limfa
Sistem yang ada di dalam limfa terdiri dari beberapa organ, yaitu sebagai berikut.
  1. Organ limfa, terdiri dari nodus limfa, tonsil, kelenjar timus, dan limpa.
  2. Pembuluh limfa, dengan ciri-ciri berupa vena kecil, berdinding tipis, transparan, terbuka di ujung-ujungnya, dan memiliki kapiler limfa.
  3. Cairan limfa adalah cairan yang ada di jarinan yang mampu diserap ke dalam kapiler limfa.
3. Aliran limfa
Adapun siklus aliran limfa ditunjukkan oleh bagan berikut.

Gangguan pada Sistem Sirkulasi

Sistem sirkulasi juga bisa mengalami gangguan seperti berikut.
  1. Anemia, yaitu keadaan di mana jumlah eritrosit di dalam hemoglobin di bawah batas normal.
  2. Hemofilia adalah kelainan yang ditandai dengan sulitnya darah untuk membeku. Penyakit keturunan ini disebabkan oleh defisiensi faktor pembeku darah.
  3. Talasemia adalah kelainan pada bentuk eritrosit. Akibatnya, eritrosit di dalam tubuh penderita akan mudah untuk rusak, rapuh, dan kurang optimal dalam mengikat oksigen.
  4. Hipotensi adalah keadaan di mana tekanan darah arteri menurun sampai di bawah batas normal, misalnya 90/60 mmHg untuk sistol/diastol.
  5. Hipertensi adalah keadaan di mana tekanan darah arteri meningkat sampai di atas normal, misalnya 140/90 mmHg. Keadaan ini biasa disebut tekanan darah tinggi.
  6. Trombus adalah kelainan di mana terdapat gumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah.
  7. Varises adalah kelainan yang disebabkan oleh pelebaran pembuluh vena. Pelebaran biasa terjadi di anggota tubuh bagian bawah, contohnya betis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BIOTEKNOLOGI