Senin, 04 Mei 2020

KAJIAN RAMADHAN

IKHLAS MERUPAKAN KUNCI DALAM BERAMAL DAN BERIBADAH



ALHAMDULILLAH SYUKUR UMUR
Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:
خير الناس من طال عمره وحسن عمله وشر الناس من طال عمره وساء عمله
Sebaik-baik manusia adalah orang yang panjang umurnya dan bagus amal perbuatannya.
Dan sejelek-jelek manusia adalah orang yang panjang umurnya namun buruk amal perbuatannya. [Shahîh, riwayat Imam Tirmidzi, lihat kitab ash-Shahîhah: 1/624]

1. QALBU/QALBUN bukan KALBUN
Hati berkaitan dengan keimanan. Iman kadang naik kadang turun (membolak-balik)
Jika sedang susah ingat Allah iman menjadi naik… tp jika senang kadang lupa
Jika lingkungan bagus (orang orang baik) iman naik…jika lingkungan jelak iman turun
Maka kita berdoa : 


“Wahai Dzat yang maha membolak-balikan hati, teguhkan hatiku di atas agamamu”
Perlu siraman qalbu dan saling ingat mengingatkan 
وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
“…dan  saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran”
(QS Al-Asr:3)
Tolong menolong dalam kebajikan dan taqwa
Allah Azza wa Jalla berfirman:
 ۘ وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ “
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran…”[al-Mâidah/5:2]

2. SALAH SATU BENTUK TOLONG MENOLONG ADALAH BERAMAL ATAU BERSEDEKAH, KRN SEDEKAH SALAH SATU AMALAN YANG PALING DICINTAI ALLAH SWT


“Amalan yang paling dicintai Allah adalah engkau menyenangkan seorang muslim, atau engkau mengatasi kesulitannya, atau engkau menghilangkan laparnya, atau engkau membayarkan hutangnya.” (HR. Thabrani)


“Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang mukmin, maka Allah melapangkan darinya satu kesusahan di hari kiamat. Barangsiapa memudahkan (urusan) orang yang kesulitan, maka Allah memudahkan baginya (dari kesulitan) di dunia dan akhirat.” (HR Muslim)

3. BERSEDEKAH DENGAN IKHLAS

مَّثَلُ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَٰلَهُمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِى كُلِّ سُنۢبُلَةٍ مِّا۟ئَةُ حَبَّةٍ ۗ وَٱللَّهُ يُضَٰعِفُ لِمَن يَشَآءُ ۗ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ 

“Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir terdapat seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” 
(QS Al Baqoroh:261)

JANJI ALLAH : digolongkan menjadi orang yang taqwa dan balasannya syurga.

۞ وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa” 
(QS Ali Imron:133)

“(Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS Ali Imron : 134)


4. BERSEDEKAH DENGAN RIYA

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالْأَذَىٰ كَالَّذِي يُنْفِقُ مَالَهُ رِئَاءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۖ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَأَصَابَهُ وَابِلٌ فَتَرَكَهُ صَلْدًا ۖ لَا يَقْدِرُونَ عَلَىٰ شَيْءٍ مِمَّا كَسَبُوا ۗ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir”. 
(QS Al Baqoroh : 264)




BIOTEKNOLOGI