PUPUK DAN PEMUPUKAN
PENGERTIAN
PUPUK
Merupakan Bahan/Unsur-unsur dalam bentuk senyawa Kimia Organik maupun anorganik yang berguna untuk tanah & nutrisi tanaman
PEMUPUKAN merupakan pengaplikasian bahan/unsur-unsur kimia organik maupun anorganik yang ditujukan untuk :
Merupakan Bahan/Unsur-unsur dalam bentuk senyawa Kimia Organik maupun anorganik yang berguna untuk tanah & nutrisi tanaman
PEMUPUKAN merupakan pengaplikasian bahan/unsur-unsur kimia organik maupun anorganik yang ditujukan untuk :
- memperbaiki
kondisi kimia tanah
- mengganti
kehilangan unsur hara dalam tanah
- memenuhi
kebutuhan unsur hara bagi tanaman
- meningkatkan produktifitas tanaman.
5 Tepat Pemupukan
1) Tepat Jenis = Jenis pupuk disesuaikan dengan unsur hara yg dibutuhkan tanaman.
2) Tepat Dosis = Pemberian pupuk harus tepat takarannya, disesuaikan dgn jumlah unsur hara
5 Tepat Pemupukan
1) Tepat Jenis = Jenis pupuk disesuaikan dengan unsur hara yg dibutuhkan tanaman.
2) Tepat Dosis = Pemberian pupuk harus tepat takarannya, disesuaikan dgn jumlah unsur hara
dibutuhkan
tanaman pada setiap fase pertumbuhan tanaman.
3) Tepat Waktu = Harus sesuai dgn masa kebutuhan hara pd setiap fase/umur tanaman, dan
3) Tepat Waktu = Harus sesuai dgn masa kebutuhan hara pd setiap fase/umur tanaman, dan
kondisi
iklim/cuaca.
4) Tepat Tempat/sasaran= Pemupukan harus tepat pada sasaran yg ingin dipupuk
4) Tepat Tempat/sasaran= Pemupukan harus tepat pada sasaran yg ingin dipupuk
5) Tepat Cara = Cara pengaplikasian pupuk disesuaikan dengan bentuk
fisik pupuk, pola tanam,
kondisi
lahan dan sifat2 fisik , kimia tanah & biologi tanah.
Ada 2 macam pupuk berdasarkan jenis bendanya :
Ada 2 macam pupuk berdasarkan jenis bendanya :
1. pupuk padat
2. pupuk cair
Perlunya Melakukan Pemupukan
Produktivitas tanah semakin lama akan semakin menurun, karena banyak unsur-unsur kimia dalam tanah yg
hilang sbg akibat dari faktor-faktor :
1. Usaha budidaya pertanian.
2. Pengikisan top soil
3. Pencemaran lingkungan
4. Bencana alam
5. Pengaruh Iklim
1. Usaha budidaya pertanian.
2. Pengikisan top soil
3. Pencemaran lingkungan
4. Bencana alam
5. Pengaruh Iklim
KLASIFIKASI
PUPUK
1. Pupuk berdasarkan sumber atau cara terbentuknya
- Pupuk
alam adalah yang terjadi secara alami di alam tanpa
buatan manusia atau melalui proses industri atau pabrikan.
- Pupuk
buatan merupakan pupuk yang dibuat oleh pabrik
dengan kandungan unsur hara tertentu. Pada umumnya kandungan haranya
lebih tinggi,
mudah larut dan cepat diserap oleh akar tanaman.
2. Pupuk
berdasarkan senyawa kimianya
Pupuk organik dan anorganik adalah penggolongan pupuk
berdasarkan sifat kimianya.
- Pupuk
organik adalah pupuk dengan senyawa organic, berasal dari pelapukan organisme
- Pupuk
anorganik Pupuk anorganik adalah pupuk yang mempunyai senyawa
kimia anorganik.
3. Pupuk
berdasarkan kandungan haranya
- Pupuk tunggal merupakan
pupuk yang hanya mengandung satu unsur pupuk.
Unsur
pupuk tersebut ada tiga yaitu nitrogen, posfor, dan kalium.
- Pupuk majemuk merupakan pupuk yang mengandung
unsur pupuk lebih dari satu.
· Pupuk majemuk tak lengkap Pupuk
majemuk yang mengandung dua unsur saja.
· Pupuk majemuk lengkap : mengandung ketiga unsur pupuk (N,
P dan K)
4. Pupuk
berdasarkan reaksinya
- Pupuk
asam merupakan pupuk
dapat menurunkan pH (ZA, Urea),
- Pupuk
basa merupakan pupuk
yang dapat menaikkan pH (NaNO3),
- Pupuk
netral merupakan pupuk yang bereaksi netral (kapur dolomit)
5.
Pupuk berdasarkan bentuknya
· Pupuk
padat dapat dibagi lagi berdasarkan ukurannya seperti serbuk,
kristal, butiran (granular) pelet, tablet atau khelat.
· Pupuk
cair terbagi dua yaitu pupuk yang berbentuk cairan ataupun pupuk
padat yang mudah larut dalam air. Pupuk padat yang mudah
larut dalam air disebut pupuk solution fertilizer.
6. Pupuk
berdasarkan cara aplikasinya
- Cara aplikasi lewat akar
Biasanya diberikan dengan cara di tabur, dipanja, dibuat lubang,
tanaman
- Cara aplikasi lewat daun
Diberikan di daun dengan cara disemprot,
khusus pupuk cair atau pupuk padat yang dicairkan
Kategori Pupuk Berdasarkan Kandungan
1. Pupuk Tunggal
Pupuk tunggal adalah pupuk yang hanya mengandung 1 unsur hara tertentu saja.
Contoh pupuk tunggal :
- Pupuk urea (mengandung Nitrogen)
2. Pupuk Majemuk
Pupuk majemuk adalah pupuk yang mengandung beberapa unsur hara tertentu.
Contoh pupuk majemuk :
- Pupuk N-P (mengandung Nitrogen dan Phosfor)
- Pupuk N-K (mengandung Nitrogen dan Kalium)
- Kompos
3. Pupuk Lengkap
Pupuk lengkap adalah pupuk yang mengandung unsur hara yang lengkap, baik unsur hara makro maupun unsur hara mikro. Bahkan ada pupuk lengkap yang juga mengandung bahan pestisida.
Jenis- Jenis Pupuk :
1. Pupuk Orgnik
Pupuk organik adalah pupuk yang sebagian atau seluruhnya berasal dari tanaman dan atau hewan yang telah melalui proses rekayasa.
Pupuk organik mempunyai beragam jenis dan varian. Jenis-jenis pupuk organik dibedakan dari bahan baku, metode pembuatan, dan wujudnya.
Berikut ini jenis-jenis pupuk organik :
1. Pupuk hijau
Pupuk hijau berasal dari pelapukan tanaman, baik tanaman sisa panen maupun tanaman yang sengaja ditanam untuk diambil hijauannya. Tanaman yang biasa digunakan untuk pupuk hijau di antaranya dari jenis leguminosa (kacang-kacangan) dan tanaman air (azola). Jenis tanaman ini dipilih karena memiliki kandungan hara, khususnya nitrogen yang tinggi serta cepat terurai dalam tanah.
Di saat-saat tertentu, tanaman pagar dipangkas untuk diambil hijauannya. Hijauan dari tanaman leguminosa bisa langsung diaplikasikan pada tanah sebagai pupuk. Sementara itu, di lahan sawah para petani biasa menggunakan azola sebagai pupuk hijau.
Azola merupakan tanaman pakis air yang banyak tumbuh secara liar di sawah. Tanaman ini hidup di lahan yang banyak mengandung air. Azola bisa langsung digunakan sebagai pupuk dengan cara dibenamkan ke dalam tanah pada saat pengolahan lahan.
2. Pupuk kandang
Pupuk kandang berasal dari kotoran hewan seperti unggas, sapi, kerbau, dan kambing. Pupuk kandang banyak dipakai sebagai pupuk dasar tanaman karena ketersediaannya yang melimpah dan proses pembuatannya gampang.
Pupuk kandang tidak memerlukan proses pembuatan yang panjang seperti kompos. Kotoran hewan cukup didiamkan sampai keadaannya kering dan matang sebelum diaplikasikan ke lahan.
3. Pupuk kompos
Pupuk kompos dihasilkan dari pelapukan bahan organik melalui proses biologis dengan bantuan organisme pengurai. Organisme pengurai atau dekomposer bisa berupa mikroorganisme ataupun makroorganisme. Mikroorganisme dekomposer bisa berupa bakteri, jamur, atau kapang. Sementara, makroorganisme dekomposer yang paling populer adalah cacing tanah.
Dewasa ini teknologi pengomposan sudah berkembang pesat. Berbagai varian dekomposer beserta metode pembuatannya banyak ditemukan. Dengan begitu, pupuk kompos yang dihasilkan banyak ragamnya, misalnya pupuk bokashi, vermikompos, pupuk organik cair, dan pupuk organik tablet.
4. Pupuk hayati organik
Pupuk hayati terdiri atas organisme hidup yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan menghasilkan nutrisi penting bagi tanaman. Dalam Peraturan Menteri Pertanian, pupuk hayati tidak digolongkan sebagai pupuk organik, tetapi sebagai pembenah tanah. Namun, dalam penerapannya di lapangan, seringkali dianggap sebagai pupuk organik.
Pupuk hayati secara alami menyediakan nutrisi melalui proses gradual dengan cara memfikasi unsur N dari atmosfer, melarutkan fosfor, dan mensintesis zat-zat lain yang dibutuhkan tanaman. Jadi, dengan pupuk hayati siklus penyuburan tanah akan berlangsung terus-menerus dan berkelanjutan.
5. Pupuk Goano
Yaitu pupuk yang berasal dari kotoran kelelawar yang berada di goa-goa yang bertumpuk dalam waktu yang lama.
Sumber: pertanianku.com
2. Pupuk Anorganik
Pupuk anorganik adalah jenis pupuk yang berasal dari bahan anorganik, biasanya mengandung unsur hara/mineral tertentu. Jenis pupuk ini biasa dikenal pula dengan sebutan pupuk kimia.
Contoh pupuk anorganik yaitu :
- Urea (mengandung unsur Nitrogen)
- SP-36 (mengandung unsur Phosfor)
UNSUR HARA PENYUSUN TANAMAN
1. Nitrogen
(N)
A.Manfaat :
a. Memacu pertumbuhan tanaman secara umum terutama pd fase vegetatif
b. Berperan dalam pembentukan klorofil
c. Berperan dalam pembentukan asam amino, lemak, enzim dan persenyawaan lainnya.
d. Merangsang perkembangbiakan mikroorganisme
B. Kekahatan/kekurangan akan berakibat :
- Pertumbuhan tanaman lambat / kerdil
- Daun mengalami klorosis
- Mula-mula daun menguning, mengering dan rontok
A.Manfaat :
a. Memacu pertumbuhan tanaman secara umum terutama pd fase vegetatif
b. Berperan dalam pembentukan klorofil
c. Berperan dalam pembentukan asam amino, lemak, enzim dan persenyawaan lainnya.
d. Merangsang perkembangbiakan mikroorganisme
B. Kekahatan/kekurangan akan berakibat :
- Pertumbuhan tanaman lambat / kerdil
- Daun mengalami klorosis
- Mula-mula daun menguning, mengering dan rontok
2. Posfor
(P)
A. Manfaat :
a. Membantu pembentukan protein dan mineral yg sangat penting bagi tanaman.
b. Bertugas mengedarkan energi keseluruh bagian tanaman
c. Merangsang pertumbuhan & perkembangan akar, terlebih pada masa pembibitan.
d. Mempercepat pembungaan dan pembuahan tanaman, serta mempercepat pemasakan biji dan buah.
B. Kekahatan :
a. Daun bawah berubah warna menjadi tua atau tampak mengkilap merah keunguan. Pada tahap lanjut daun menjadi kuning dan rontok.
b. Tepi daun pd cabang & batang berwarna merah ungu, kemudian menjadi kuning.
c. Batang kerdil dan berbunga dan berbuah.
d. Jika terlanjur berbunga, maka ukurannya kecil2, jelek & lekas matang.
Kalium (K) : K2++
A. Manfaat :
a. Membantu pembentukan protein, karbohidrat & gula
b. Membantu pengangkutan gula
c. Memperkuat jaringan tanaman
d. Meningkatkan daya tahan terhadap penyakit
e. Meningkatkan kualitas & cita rasa biji & buah
B. Kekahatan :
a. Daun mengerut atau keriting
b. Timbul bercak-bercak merah coklat, kemudian mengering & mati
c. Terhambatnya perkembangan akar
d. Kualitas buah/bunga rendah
A. Manfaat :
a. Membantu pembentukan protein dan mineral yg sangat penting bagi tanaman.
b. Bertugas mengedarkan energi keseluruh bagian tanaman
c. Merangsang pertumbuhan & perkembangan akar, terlebih pada masa pembibitan.
d. Mempercepat pembungaan dan pembuahan tanaman, serta mempercepat pemasakan biji dan buah.
B. Kekahatan :
a. Daun bawah berubah warna menjadi tua atau tampak mengkilap merah keunguan. Pada tahap lanjut daun menjadi kuning dan rontok.
b. Tepi daun pd cabang & batang berwarna merah ungu, kemudian menjadi kuning.
c. Batang kerdil dan berbunga dan berbuah.
d. Jika terlanjur berbunga, maka ukurannya kecil2, jelek & lekas matang.
Kalium (K) : K2++
A. Manfaat :
a. Membantu pembentukan protein, karbohidrat & gula
b. Membantu pengangkutan gula
c. Memperkuat jaringan tanaman
d. Meningkatkan daya tahan terhadap penyakit
e. Meningkatkan kualitas & cita rasa biji & buah
B. Kekahatan :
a. Daun mengerut atau keriting
b. Timbul bercak-bercak merah coklat, kemudian mengering & mati
c. Terhambatnya perkembangan akar
d. Kualitas buah/bunga rendah
SAYA AMBIL BUFF
BalasHapusAJO_QQ poker (k)
BalasHapuskami dari agen poker terpercaya dan terbaik di tahun ini
Deposit dan Withdraw hanya 15.000 anda sudah dapat bermain
di sini kami menyediakan 9 permainan dalam 1 aplikasi
- play aduQ
- bandar poker
- play bandarQ
- capsa sunsun
- play domino
- play poker
- sakong
-bandar 66
-perang baccarat (new game )
Dapatkan Berbagai Bonus Menarik..!! :d
PROMO MENARIK
di sini tempat nya Player Vs Player ( 100% No Robot) Anda Menang berapapun Kami
Bayar tanpa Maksimal Withdraw dan Tidak ada batas maksimal
withdraw dalam 1 hari.Bisa bermain di Android dan IOS,Sistem pembagian Kartu
menggunakan teknologi yang mutakhir dengan sistem Random
Permanent (acak) |
Whatshapp : +855969190856 ;-)
Iya
BalasHapus