Transpor Melalui Membran – Transpor Pasif dan Aktif
Membran sel tersusun atas senyawa fosfolipid, protein, dan
karbohidrat. Sifat membran sel adalah semipermeabel yang hanya dilewati oleh
beberapa zat saja. Adanya transpor melalui membran karena adanya gerakan –
gerakan yang terjadi pada selaput organel dalam sel.
Transpor Melalui Membran
Seperti yang telah disebutkan di awal bahwa tranpor melalui membran terdiri dari tranpor pasif dn aktif. Apa itu transpor pasif? Apa itu transpor aktif? Apa perbedaan dari kedua jenis transpor melalui membran ini? Melalui ulasan di bawah ini sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya.
Transpor Pasif
Transpor pasif merupakan perpindahan zat yang tidak
memerlukan energi. Perpindahan zat ini terjadi karena perbedaan konsentrasi
antara zat atau larutan. Peristiwa transpor pasif terdiri dari difusi, difusi
terbantu, dan osmosis.
Difusi adalah gerakan molekul dari suatu daerah dengan
konsentrasi tinggi ke daerah lain dengan konsentrasi lebih rendah. Gerakan pada
peristiwa difusi disebabkan oleh energi kinetik molekul – molekul tersebut.
Hasil akhir dari peristiwa difusi adalah tercapainya tahap keseimbangan.
Kecepatan difusi melalui membran sel tergantung pada perbedaan konsentrasi,
ukuran molekul, muatan, daya larut partikel – partikel dalam lipid, dan suhu.
Transpor Pasif - Difusi
Contoh peristiwa difusi:
Bau wangi setetes parfum akan menyebar ke seluruh ruangan
Satu sendok garam/gula akan menyebar ke seluruh air di dalam
gelas
Terjadinya pertukaran oksigen dan karbondioksida di alveolus
Uap air dari ceret yang sedang mendidih akan berdifusi ke
udara sekitarnya
Molekul teh dari kantung teh akan menyebar ke seluruh air
dalam gelas
Sebuah balon helium perlahan mengempis sedikit demi sedikit
setiap hari saat helium berdifusi melalui balon ke udara
Gelembung karbondioksida berdifusi dari soda yang terbuka
menjadikannya rata
Menempatkan batang seledri yang layu di dalam air, air akan
berdifusi ke dalam tanaman, membuatnya menjadi kuat kembali
Air berdifusi pada mie yang sedang dimasak, membuatnya lebih
besar dan lebih lembut
Difusi Terbantu
Difusi terbantu merupakan proses difusi yang berlangsung
dengan bantuan protein pembawa dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.
Difusi terbantu sangat tergantung pada suatu mekanisme transpor dari membran
sel. Molekul yang melewati membran secara difusi terbantu yaitu molekul-molekul
yang berukuran besar.
Contoh peristiwa difusi terbantu dapat ditemui pada bakteri
Escherichia coli yang diletakkan pada media laktosa. Membran sel bakteri
tersebut bersifat impermeabel (tidak dapat ditembus) sehingga tidak dapat
dilalui oleh laktosa. Setelah beberapa menit kemudian bakteri akan membentuk
enzim dari dalam sel yang disebut permease, yang merupakan suatu protein sel.
Enzim permease tersebut akan membuat jalan bagi laktosa sehingga laktosa ini
dapat masuk melalui membran sel.
Peristiwa difusi terbantu juga terdapat pada proses molekul glukosa melewati membran sel.
Osmosis
Osmosis adalah perpindahan molekul dari larutan
berkonsentrasi rendah (hipotonis) menuju konsentrasi tinggi (hipertonis)
melalui membran semipermeabel). Kondisi akhir dari peristiwa osmosis adalah
diperoleh larutan isotonis. Isotonis adalah konsentrasi yang sama untuk dua
larutan. Walaupun hasil akhirnya nanti akan memiliki volume yang berbeda.
Peristiwa Osmosis sebagai Transpor Pasif
Perhatikan gambar yang menunjukkan peristiwa osmosis di atas. Larutan pada bagian X merupakan hipotonik dan larutan Y merupakan hipertonik. Kondisi terserbut akan membuat larutan X berkurang dan menuju ke Y melalui M (membran semi permeabel).
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi peristiwa osmosis. Beberapa faktor yang mempengaruhi osmosis antara lain adalah sebagai berikut.
Ukuran molekul: semakin kecil ukuran molekul maka semakin
cepat melewati membran sel.
Luas permukaan: Jika luas permukaan membran sel semakin luas
maka semakin besar proses atau daya serap membran sel tersebut.
Ketebalan membran: membran yang tipis akan lenih memudahkan
proses perpindahan larutan sehingga osmosis jauh lebih cepat.
Tingkat larutan: molekul dengan tingkat kelarutan tinggi
akan jauh lebih mudah untuk berpindah dibanding molekul yang tingkat
kelarutannya rendah.
Suhu: semakin tinggi suhu maka proses penyerapan zat akan
semakin cepat.
Contoh peristiwa osmosis tarjadi pada:
Proses pemasangan infus pada pasien
Penyerapan air dan unsur hara dari dalam tanah oleh rambut
akar
Pemberian garam pada sayur dan buah sehingga sayur dan buah
menjadi lemas atau layu
Mengerutnya sel darah merah yang dimasukkan ke dalam larutan
hipertonis
Baca Juga: Praktikum Biologi – Tekanan Osmosis pada Kentang
Transpor Aktif
Transpor aktif merupakan gerakan ion dan molekul melawan suatu gradien konsentrasi dengan menggunakan energi untuk masuk atau keluar sel melalui membran sel. Energi yang digunakan dalam transpor aktif berupa ATP. Transpor aktif berjalan dari larutan yang memiliki konsentrasi rendah ke larutan yang memiliki konsentrasi tinggi. Kondisi akhir dari transpor aktif adalah tercapai keseimbangan di dalam sel. Peristiwa pada transpor aktif meliputi pompa ion, kotranspor, endositosis, dan eksositosis.
Pompa Ion
Pompa ion adalah transpor ion melalui membran dengan cara melakukan pertukaran ion dari dalam sel dengan ion di luar sel. Pompa ion ada 3 jenis yaitu unipor, simpor, dan antipor.
Unipor: terjadi antara suatu jenis zat yang berlangsung
secara searah.
Simpor: terjadi antara dua zat atau lebih yang berlangsung
secara searah.
Antipor: terjadi antara dua zat atau lebih yang berlangsung
dalam dua arah.
Contoh pompa ion terjadi pada natrium – kalium pada sel hewan. Sel hewan memiliki konsentrasi ion K+ lebih tinggi dan ion Na+ jauh lebih rendah dibandingkan dengan lingkungannya. Membran sel hewan mempertahankan konsentrasi ion melawan gradien konsentrasi dengan memompa ion Na+ ke luar dan ion K+ masuk ke dalam sel.
Kotranspor
Kotranspor adalah transpor aktif dari zat tertentu yang dapat menginisiasi transpor zat terlarut lainnya. Kotranspor dilakukan oleh dua protein transpor dengan energi berupa ATP.
Contoh peristiwa kotranspor terjadi pada pompa proton yang menggerakkan transpor sukrosa pada sel tumbuhan. Proton keluar dari sel melalui suatu protein transpor pada membran, kemudian ion H+ yang keluar tersebut membawa sukrosa untuk memasuki sel melalui protein transpor lainnya.
Mekanisme peristiwa kotranspor sukrosa H+ berguna untuk memindahkan sukrosa hasil fotosintesis ke sel berkas pembuluh daun. Kemudian akan didistribusikan ke organ nonfotosintetik melalui jaringan vaskuler tumbuhan.
Endositosis
Endositosis merupakan peristiwa pembentukan kantong membran
sel. Endositosis terjadi karena ada transfer larutan atau partikel ke dalam
sel. Pada endositosis, makromolekul dikelilingi oleh membran plasma yang
melipat membentuk vesikula, kemudian vesikula tersebut masuk ke dalam sel.
Endositosis terdiri dari dua yaitu fagositosis, pinositosis, dan endositosis
yang diperantarai reseptor.
Transpor Aktif - Endositosis
Fagositosis: peristiwa terjadi pada saat sel menelan
partikel padat dengan pseudopodia, selanjutnya partikel dibungkus di dalam
kantong membran yang besar. Peristiwa fagositosis terjadi pada benda padat yang
ukurannya lebih besar. Pengamatan fagositosis dapat dilakukan pada amoeba
menggunakan mikroskop.
Pinositosis: merupakan peristiwa masuknya sejumlah kecil
medium kultur dengan membentuk lekukan – lekukan membran sel. Peristiwa
pinositosis terjadi bila konsentrasi protein dan ion tertentu pada medium
sekeliling sel sesuai dengan konsentrasi di dalam sel. Proses pinositosis dapat
diamati dengan mikroskop elektron. Bebebrapa sel yang melakukan proses
pinositosis antara lain terdapat pada sel darah putih, epitel usus, dan
makrofag hati.
Endositosis yang diperantai reseptor: terjadi ketika fluida
ekstraseluler yang terikat pada reseptor spesifik yang berkumpul pada lubang
yang dilapisi protein pada membran plasma. Selanjutnya, akan membentuk
vesikula. Transpor ini bertujuan untuk memperoleh substansi spesifik dalam
jumlah besar. Contoh peristiwa endositosis yang diperantai reseptor teerdapat
pada penyerapan kolestrol untuk sintesis membran dan prekusor sintesis steroid
lainnya.
Video Pembelajaran : Osmosis Sumber : Bebisik chanel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar