SEL
·
Sel berasal dari
Bahasa Yunani cella/cellula yang artinya ruang kecil/rongga.
·
Sel merupakan
unit terkecil makhluk hidup.
·
Merupakan unit
structural tekecil makhluk hidup karena setiap tubuh makhluk hidup tersusun
atas sel-sel.
·
Merupakan unit fungsional
terkecil karena di dalam sel terjadi berbagai proses kehidupan.
SEJARAH SEL
·
Orang yang
pertama kali menemukan sel adalah Robert Hooke (1965) dengan melakukan
pengamatan sayatan melintang gabus Quercus suber menggunakan mikroskop
dan menemukan adanya ruang-ruang kecil yang Menyusun gabus tersebut.
Ruang-ruang kecil tersebut menyerupakai kamar sehingga sehingga ia menamakannya
sel (cella/cellula-kamar)
·
Robert Brown
tahun 1831 mengemukakan bahwa sel merupakan suatu ruangan kecil dibatasi oleh
membrane yang di dalamnya terdapat cairan (protoplasma).
·
Pada tahun 1923 Mathias
Jacob Schleiden dan Theodor Schwan mengemukakan teori bahwa sel adalah unit
struktural makhluk hidup karena tubuh makhluk hidup tersusun dari unit unit
kecil yang disebut sel.
·
Rudolf Vircow
(1858) mengemukakan teori bahwa sel berasal dari sel sebelumnya (omne
cellula ex cellulae)
·
Felix Durjadin
mengemukakan bahwa bagian yang terpenting dari sel adalah cairan sel.
·
Johanes Purkinye
(1869) mengemukakan bahwa cairan sel tersebut dinamakan protoplasma.
·
Max Schulze
(1874) mengemukakan teori bahwa sel merupakan unit fungsional makhluk hidup
karena seluruh kegiatan makhluk hidup berpusat , diatur dan dikendalikan oleh
sel.
MAKHLUK HIDUP BERDASARKAN JUMLAH SELNYA
·
Uniseluler : makhluk hidup yang hanya terdiri dari 1
sel saja
·
Multiseluler : makhluk hidup yang tersusun atas banyak
sel
KOMPONEN KIMIAWI PENYUSUN SEL
1.
Unsur
a.
Unsur makro
(C,H,O,N,Ca,P,S)
b.
Unsur mikro
(Fe,Cl,K,Na,Mg,I)
2.
Senyawa
a.
Senyawa anorganik
o
Air
o
Garam-garam
mineral
o
Gas
b.
Senyawa organic
o
Karbohidrat
o
Protein
o
Lemak
STRUKTUR SEL
1.
Sel
Prokariotik
Yaitu sel yang tidak
memiliki membran inti dan sistem endomembran (membrane dalam) seperti RE dan
badan golgi. Contoh pada makhluk hidup uniseluler seperti bakteri dan
sianobakteri)
Gambar sel bakteri
a.
Dinding sel
Melindungi dan memberi bentuk tubuh yang tetap
b.
Membran sel
Melndungi sel terhadap lingkungan di sekitarnya
c.
Sitoplasma
Tersusun atas air, protein, lipid, mineral dan
enzim-enzim. Enzim berfungsi untu mencerna makanan secara intraseluler dan
untuk melakukan proses metabolisme sel
d.
Mesosom
Sebagai penghasil energi
e.
Ribosom
Tempat berlangsunya sintesis protein
f.
DNA
Asam deoksiribonukleat (DNA) berfungsi sebagai pembawa
informasi genetik yang akan diwariskan kepada keturunannya
g.
RNA
Asam ribonukleat (RNA) berfungsi dalam membuat kode
kode genetic sesuao dengan DNA yang akan ditejemahkan dalam bentuk urutan asam
amni dalam proses sintesis protein
2.
Sel
Eukariotik
Yaitu sel yang
mempunyai membran inti dan sistem endomembran. Contoh golongan sel eukariotik
antara lain sel hewan dan sel tumbuhan.
Struktur Sel Eukariotik
a. Dinding
sel (Tumbuhan)
Merupakan lapisan terluar
yang tersusun atas selulosa, hemiselulosa dan pektin.
Fungsi dinding sel :
1.
Penyokong dan
pelindung selaput plasma
2.
Memelihara
keseimbangan sel dari tekanan
3.
Memberi bentuk
sel
b. Membran
Plasma/membran sel
Merupakan bagian
terluar sel yang terdiri atas laposan protein dan lapisan lipid.
Fungsi membrane plasma
:
1.
Melindungi sel
2.
Mengatur keliar
masuknya molekul molekul tertentu karena sifatnya yang selektif permeable
3.
Tempat
berlangsungnya reaksi respirasi dan oksidasi
c. Sitoplasma
Merupakan cairan sel
yang berada di luar membran inti.
Komponen utama penyusun
sitoplasma sebagai berikut :
1.
Cairan seperti
gel yang disebut sitosol
2.
Substansi genetik
simpanan dalam sitoplasma
3.
Sitoskeleton yang
bersungsi sebagai kerangka sel
4. Organel-organel sel
Fungsi Sitoplasma :
Sebagai tempat reaksi reaksi kimia dalam sel
d.
Organel-organel
sel
1.
Nucleus
(inti sel)
Merupakan organel terbesar yang terdapat di dalam sel,
berbentuk bulat atau oval biasanya terletak di tengah sel.
Fungsi :
-
Pengatur
pembelahan sel
-
Pengendali
seluruh kegiatan sel
- Pembawa informasi genetik
2.
Vacuola
(Tumbuhan)
Merupakan organel sel berisi cairan yang dibatasi ileh
membaran tonoplas.
Fungsi :
-
Tempat menyimpan
zat makanan seperti amilum dan gula
-
Tempat menyimpan
pigmen
-
Menyimpan minyak
asiri (minyak kayu putih, pepermin, dan aroma harum pada bunga
-
Memasukkan air melalui
tonoplast untuk membangun turgiditas sel Bersama dinding sel
-
Tempat penimbunan
sisa metabolisme dan metabolit sekunder
3.
Plastida (Tumbuhan)
Berdasarkan pigmen yang dikandungnya, plastida
dibedakan menjadi 3 tipe yaitu :
a.
Kloroplas
Merupakan plastida yang mengandung klorofil, karotenoid,
dan pigmen fotosintetik lainnya.
b.
Kromoplas
Merupakan plastida yang mengandung pigmen
nonfotosintetik (merah, orange dan kuning), dan fikosianin (warna biru).
Kromoplas banyak ditemukan pada mahkota bunga, buah
tomat dan wortel.
c.
Leukoplas
Merupakan plastida yang tidak berwarna dan biasanya
terdapat pada organ penyimpanan cadangan makanan seperti biji dan umbi.
Ada 3 macam leukoplas :
-
Amiloplas : menyimpan
cadangan makanan berupa amilum
-
Alaioplas : menyimpan
cadangan makanan berupa lemak
-
Proteoplas :
menyimpan cadangan makanan berupa protein
4.
Retikulm
Endoplasma (RE)
Merupakan perpanjangan membrane inti ke arah sitplasma
yang berbentuuk seperti jala. Ada dua
tipe RE :
-
RE Halus (tidak
ditempeli ribosom)
-
RE kasa
(ditempeli oleh ribosom)
Fungsi :
-
Menyintesis lemak
dan kolesterol (RE kasa r dan RE halus)
-
Menampung protein
yang disintesis oleh ribosom (RE kasar)
-
Transportasi
molekul-molekul (RE kasar dan RE halus)
-
Menetralkan racun
(detoksifikasi)
5.
Ribosom
Merupakan struktur unit gabungan protein dengan
RNA-ribosom (RNA-r) yang disintesis oleh nucleus.
Ribosom ada dua
a.
Ribosom yang
menempel pada RE
Fungsi : menyintesis protein yang hasilny amasuk ke
lumen RE
b.
Ribosom yang
tersebar bebas
Fungsi : Menyintesis protein yag hasilnya akan
digunakan untuk kegiatan metabolisme di dalam sitoplasma itu sendiri.
6.
Badan
Golgi
Tersusun dari membran berbentuk kantong pipih yang
bertumpuk tumpuk dilengkapi dengan vesikula (ruang pada sel yang dikelilingi
oleh membran).
Fungsi :
-
sebagai alat
sekresi
-
membentuk membran
plasma
-
tempat sintesi
polisakarida
-
membentuk akrosom
7.
Sentrosom dan
sentriol (hewan)
Merupakan organ sel yang berfungsi aktif pada
pembelahan sel dan hanya terdapat pada sel hewan.
Sentrosom merupakan wilayah yang terdiri dari dua
sentriol (sepasang sentriol) yang terjadi ketika pembelahan sel, dimana
nantinya tiap sentriol ini akan bergerak kearah kutub-kutub sel yang sedang
membelah.
8.
Lisosom
Merupakan kantong membrane yang berisi enzim-enzim
hidrolitik (lisozim) seperti protease, lipase, nuclease, fosfatase.
Fungsi :
a.
Melakukan
pencernaan intrasel
b.
Menghancurkan
struktur yang tidak dikehendaki (autofagi)
c.
Eksositosis yaitu
pembebasan enzim keluar sel
d.
Penghacuran diri
sel (lisozim) dengan membebaskan isi lisozim (autolisis)
9.
Badan
Mikro
Terdiri dari :
a.
Peroksisom :
ditemukan pada sel hewan, funhi, dan daun tumbuhan.
Peroksisom berperan dalam oksidasi substrat untuk
mehasilkn H2O.
b.
Glioksisom
berperan dalam metabolismeasam lemak untuk menghasilkan energi dan sebagai
tmpat terjadinya siklus glioksilat.
10. Mitokondria
Mitrokondria akan terbentuk dari pertumbuhan serta
pembelahan mitokondria yang telah ada sebelumnya.
Fungsi sebagai tempat berlangsungnya respirasi seluler yang akan menghasilkan energi sehingga sering disebut sebagai the power house of cell
Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Tabel perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan
TRANSPORT
MELALUI MEMBRAN
Salah satu sifat membrane plasma
yaitu semipermiabel. Sifat ini memungkinkan membrane plasma dapat dilalui oleh
molekul atau ion tertentu.
Transport melalui membran
ada 2 macam yaitu :
1.
Transport pasif
Transport pasif
merupakan perpindahan molekul atau ion mengikuti gradien konsentrasi dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.
Perpindahan molekul
mengikuti gradien konsentrasi ini tidak membutuhkan energi.
Transport pasif dibedakan
menjadi 2 :
a.
Difusi
Difusi adalah perpindahan molekul zat dari konsentrasi
tinggi ke konsentrasi rendah.
Perpindahan molekul secara difusi dapat terjadi melalui
membrane plasma atau tidak.
Difusi dibedakan menajadi 2
1)
Difusi sederhana
Difusi yang terjadi secara spontan dan tidak membutuhkan
molekul perantara. Molekul akan menyebar ke seluruh ruangan sampai tercapai
kesetimbangan.
Contoh difusi sederhana :
-
parfum akan
menyebar ke seluruh ruangan (difusi gas)
-
setetes tinta
akan menyebar keseluruh air di dalam gelas (difusi zat cair)
-
Molekul dari sesendok
gula pasir akan menyebar ke seluruh air di dalam gelas (difusi zat padat)
2)
Difusi terbantu
Yaitu proses difusi yang berlangsung dengan bantuan
protein pembawa dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.
Molekul yang melewati membrane secara difusi terbantu
yaitu molekul molekul berukuran besar.
Contoh peristiwa difusi terbantu yaitu proes molekul
glukosa, pengangkutan ion ion NA+, CL- dan CA2+
melawati membrane sel.
b.
Osmosis
Yaitu perpindahan molekul pelarut (misalnya air) dari
larutan berkonsentrasi rendah (hipotonik) ke larutan berkonstrasi tinggi (hipertonik)
melalui membrane semipermiabel.
Osmosis dapat menyebabkan kerusakan sel. Kerusakan sel
dapat terjadi karena peristiwa endosmosis maupun eksosmosis.
Endosmosis terjadi Ketika konsentrasi larutan dalam
sel tinggi sehingga air masuk ke dalam sel. Akibatnya sel mengalami lisis
(robeknya membrane plasma).
Eksosmosis terjadi Ketika konsentrasi larutan di luar
sel tinggi sehingga air di dalam sel akan keluar sel. Eksosmosis pada hewan
akan mengakibatkan pengerutan sel (krenasi), sedangkan pada tumbuhan akan
mengakibatkan terlepasnya membrane dari dinding sel yang disebut plasmolysis.
2.
Transport Aktif
Yaitu transport molekul
atau ion melawan gradien konsentrasi. Pergerakan molekul melawan gradien
konsentrasi memerlukan sejumlah energi.
Peristiwa yang termasuk
transport aktif yaitu eksositosis, endositosis dan pompa natrium-kalium.
a.
Eksositosis
Yaitu proses pengekuaran zat dari dalam sel. Peristiwa
eksositosis melibatkan vesikula.
Vesikula transport yang terlepas dari badan golgi
dipindahkan oleh sitoskeleton ke membrane plasma. Pada saat membran vesikula
dan membrane plasma bertemu, molekul molekul lipid bilayer Menyusun ulang lapisan
membran baru sehingga kedua membrane bergabung, selanjutnya zat-zat dalam vesikula
keluar dari sel. Eksositosis terjadi pada beberapa sel kelenjarr dan sel
sekresi.
b.
Endositosis
Yaitu proses pemasukan zat ke dalam sel. Sel memasukkan
zat dan materi yang sangat kecil dengan membentuk vesikula dari membrane plasma.
Permukaan membrane plasma melekuk ke dalam sel membentuk sebuah kantong. Setelah
kantong berisi zat atau materi kecil, kantong tersebut melekuk semakin dala
membentuk vesikula. Terdapt 3 macam endositosis:
1)
Fagositosis :
Proses memakan benda padat. Sel menelan suatu partikel
dengan pseudopodia yang mengelilingi partikel.
2)
Pinositosis :
Proses menyerap zat cair
3)
Endositosis yang
diperantarai reseptor
Sel dapat memperoleh zat ekstraseluler spesifik karena
pada membrane plasma terdapat reseptor untuk ligan (zat yang dibutuhkan)
c.
Pompa Natrium-Kalium
Ion natrium dan kalium merupakan beberapa ion yang
dibutuhkan oleh tubuh.
Namun ion K lebih dibutuhkan dari pada ion NA.
Pada saat ion K dimasukkan ke dalam sel, sejumlah ion Na
akan dikeluarkan dari sel
Setiap pemasukan 2 ion K diimbangi dengan pengeluaran
3 ion Na. Mekanisme tersebut disebut pompa natrium kalium.
Pemasukan ion K ke dalam sel secara terus menerus mengakibatkan konsentrasi ion K di dalam sel tinggi, sebaliknya pengeluran ion Na secara terus menerus menyebabkan konsentrasi ion Na di luar sel tinggi. Pada kondisi demikian terjadi pergerakan ion ion melawan gradien konstrasi sehingga diperlukan sejumlah energi.
Reproduksi
Sel
Reproduksi sel berlangsung melalui
proses pembelahan.
Selain berfungsi sebagai reproduksi
sel, pembelahan sel berfungsi juga sebagai pertumbuhan dan perbaikan sel.
Macam-macam pembelahan sel
a. Amitosis
Pembelahan amitosis yaitu pembelahan sel secara langsung atau spontan tanpa melalui tahap-tahap pembelahan. Pembelahan amitosis disebut juga pembelahan biner yaitu pembelahan dari satu sel menjadi dua sel.
Umumnya, jenis pembelahan
sel ini banyak ditemukan pada sel prokariotik seperti
bakteri dan ganggang biru.
b. Mitosis
Mitosis adalah
peristiwa pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anak dengan jumlah kromosom
yang sama seperti sel induknya.
Proses pembelahan
mitosis terjadi di semua sel-sel tubuh (somatis), kecuali sel-sel kelamin
(gamet).
Pada tumbuhan,
pembelahan mitosis terjadi di jaringan meristem, seperti ujung akar dan ujung
tunas batang.
Pembelahan mitosis berfungsi untuk pertumbuhan sel tubuh, mengganti sel-sel tubuh yang rusak (regenerasi), dan mempertahankan jumlah kromosom.
Pembelahan mitosis hanya
terjadi pada sel eukariotik, sedangkan sel prokariotik tidak dapat
melakukannya.
Tahap-Tahap Pembelahan Mitosis
:
Profase, metafase,
anafase, dan telofase.
Tapi, sebelum keempat fase ini dimulai, ada yang namanya fase pendahuluan atau interfase.
Interfase ini juga sering disebut dengan persiapan pembelahan.
Interfase
Pada interfase, terjadi
proses persiapan dan penimbunan energi oleh sel untuk melakukan pembelahan.
Proses ini memerlukan
waktu yang sangat lama dibanding fase lainnya mencangkup 90% dari siklus sel.
Selama interfase, inti
sel (nukleus) dan anak inti sel (nukleolus) tampak terlihat jelas. Tetapi
kromosom pada sel tidak terlihat karena masih dalam bentuk kromatin, yaitu
benang-benang halus yang tersusun atas molekul DNA, RNA, dan protein.
Tahap interfase terbagi
menjadi tiga, yaitu fase G1 (gap pertama), fase S (sintesis), dan fase G2 (gap
kedua).
Fase G1 disebut juga
dengan fase pertumbuhan dan perkembangan sel.
Hal ini ditandai dengan
berkembangnya sitoplasma (cairan sel), organel sel, serta sintesis bahan-bahan
yang akan digunakan untuk fase berikutnya, yaitu fase S.
Pada fase S, terjadi
replikasi atau duplikasi DNA sebagai materi genetik yang akan diturunkan kepada
sel anak, sehingga nantinya akan dihasilkan dua salinan DNA.
Fase G2, replikasi DNA
telah selesai. Terjadi peningkatan sintesis protein sebagai tahap akhir
persiapan sel untuk melakukan pembelahan.
1. Profase
Profase adalah tahap
awal pembelahan sel.
Pada awal profase,
sentrosom mengalami replikasi, sehingga menghasilkan dua sentrosom.
Kemudian, setiap
sentrosom akan bergerak ke kutub-kutub inti sel yang letaknya berlawanan.
Di saat yang bersamaan,
mikrotubulus mulai terlihat di antara dua sentrosom. Mikrotubulus ini merupakan
serat protein panjang yang memanjang dari sentriol ke segala arah.
Lama-kelamaan,
mikrotubulus akan membentuk seperti gulungan benang yang bisa kita sebut dengan
benang-benang spindel.
Di tahap pembelahan sel
ini juga, benang-benang kromatin mulai memendek dan mengalami penebalan yang
kemudian membentuk kromosom.
Kromosom ini terdiri
dari dua kromatid identik yang terikat pada sentromer (kepala kromosom).
Setiap sentromer memiliki
dua kinetokor yang merupakan formasi protein dan menjadi tempat melekatnya
benang-benang spindel nantinya.
Di akhir tahap profase,
nukleus dan membran inti sel mulai menghilang.
Selain itu, sentrosom
telah sampai di kutubnya masing-masing.
Benang-benang spindel
pun akan membentang dari kutub satu ke kutub yang lain.
Benang spindel ini
nantinya akan berperan untuk menarik kromosom ke bagian tengah inti sel di
tahap selanjutnya.
2. Metafase
Mikrotubula terlihat
lebih jelas, kromosom terletak pada daerah ekuator sel (pelat metaphase.
Kromosom masih terdiri
dari du kromatid yang terkait pada sentromer.
Pada setiap sentromer
terdapat dua kinetokor yang masing-masing dikaitkan dengan mikrotbula.
3. Anafase
Dimulai Ketika mikrotubula
memendek sehingga menaik kromatid ke kutub berlawanan.
Pada akhir anafase,
kedua kutub sel memiliki jumlah kromatid yang sama.
4. Telofase
Pada tahap ini
berlangsung sitokunesis yang memisahkan sel menjadi dua sel anak.
Kromatid menipis dan memanjang
membentuk kromatin.
Nucleus dan membrane nucleus
mulai terbentuk Kembali.
Pada tahap akhir telophase,
nucleus sudah terbentuk sempurna, sitokinesis selesai, dan terbentuk dua sel
anak identik.
c. Meiosis
Pembelahan meiosis
terjadi pada sel germinal (gamet)
Pembelahan ini menghasilkan
empat sel anak.
Masing-masing sel anak
hanya mempunyai setengah jumlah kromosom sel induk.
Pembelahan ini
berfungsi dalam pembentukan sel gamet.
Pembelahan meiosis
diawali replikasi kromosom pada fase interfase kemudian diikuti oleh dua
pembelahan sel yang terjjadi secara berurutan yang disebut meiosis I dan meiosis
II.
Tahap-tahap pembelahan pada
meiosis I dan meiosis II sama seperti tahap-tahap pembelahan mitosis meliputi
profase, metafase, anafase, dan telophase.
Tahap Pembelahan Sel Secara Mitosis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar